PembahasanJawaban benar pada soal ini adalah C. Berikut adalah penjelasannya. Karst adalah bentang alam di wilayah kapur yang terbentuk akibat adanya tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang paling berperan penting dalam terbentuknya wilayah kapur ini adalah air. Air menyebabkan terjadinya pelapukan secara kimiawi karenabereaksi dengan zat kapur. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah benar pada soal ini adalah C. Berikut adalah penjelasannya. Karst adalah bentang alam di wilayah kapur yang terbentuk akibat adanya tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang paling berperan penting dalam terbentuknya wilayah kapur ini adalah air. Air menyebabkan terjadinya pelapukan secara kimiawi karena bereaksi dengan zat kapur. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.Pengikisanini banyak terjadi di daerah yang curah hujannya tinggi dan daerah kering. Denudasi, Tanah Longsor, dan Tanah Merayap Denudasi adalah peristiwa pengelupasan batuan induk yang telah mengalami proses pelapukan akibat pengaruh aliran sungai, panas matahari, angin, hujan, embun yang membeku, dan es yang bergerak ke laut. Karst merupakan bentukan alam berupa dataran yang dicirikan oleh tanah tandus dan berbatu, terdapat gua, lubang runtuhan, sungai bawah tanah, dan tidak terdapat aliran permukaan dan danau. Kondisi tersebut merupakan hasil dari efek penggalian air bawah tanah pada batu kapur terlarut yang sangat besar. Tanah karst merupakan wilayah yang sangat tandus sehingga kurang banyak diminati oleh makhluk hidup, salah satu karakteristik daerah karst adalah berabtuan dan kering tanahnya. Karst juga bisa diartikan sebagai jenis lanskap khusus yang dibentuk oleh pelarutan batuan, termasuk batugamping dan dolomit. Kawasan karst memiliki akuifer yang mampu menyediakan air dalam jumlah besar, sehingga kawasan ini bisa bermanfaat untuk menjadi daerah penyimpanan air bersih, dan beragam manfaat lainnya, termasuk obyek wisata. Perlu kita ketahui bahwa lebih dari 25 persen populasi dunia hidup atau memperoleh air dari akuifer karst. Definisi karst Karst merupakan topografi yang terbentuk dari pelarutan batuan terlarut seperti batugamping, dolomit, dan gipsum. Hal ini ditandai dengan sistem drainase bawah tanah dengan lubang runtuhan dan gua. Drainase bawah tanah dapat membatasi air permukaan, dengan sedikit atau tidak ada sungai atau danau maka dari itu sebagain dataran karst sangat kering. Namun, di daerah yang batuan dasarnya mengalami pelarutan dan tertutup mungkin oleh puing-puing atau dibatasi oleh satu atau lebih lapisan batuan yang tidak larut, ciri khas karst hanya bisa terjadi pada tingkat bawah permukaan dan bisa hilang sama sekali di atas tanah. Proses pembentukan karst melalu pelapukan makhluk hidup yang ada di permukaan bumi. Studi tentang paleokarst karst yang terkubur dalam kolom stratigrafi penting dalam geologi perminyakan karena sebanyak 50% dari cadangan hidrokarbon dunia berada dalam batuan karbonat, dan sebagian besar ditemukan dalam sistem karst berpori. Jenis palapukan yang dominan terjadi di daerah dengan litologi karst adalah pelapukan hewan dan tumbuhan. Pengertian Karst Karst adalah lanskap dengan hidrologi dan bentang alam khas yang muncul jika batuan dasarnya terlarut. Secara lebih rinci, bentang ala karst dicirikan oleh beberapa hal, yaitu Terdapat goa yang berasal dari sistem drainase bawah tanah Terdapat lembah kering Terdapat sungai bawah tanah Terdapat aliran sungai yang masuk ke bawah tanah sinking stream Terdapat doline/telaga, ponor Terdapat bukit-bukit yang sambung menyambung bergerombol Proses Terjadinya Karst Proses terbentuknya karst atau yang disebut dengan karstifikasi membutuhkan waktu jutaan tahun, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor geologi, fisika, kimia, dan biologi. Rincian proses terbentuknya karst yaitu sebagai berikut Karstifikasi diawali dengan pergerakan lempeng bumi yang bersifat dinamis. Terjadinya pergerakan lempeng bumi mengakibatkan lempeng saling bertabrakan, kemudian menghasilkan gaya tektonik yang mampu mendorong sebagian lempeng ke atas. Lahan karst ini hanya cocok untuk lahan pertambangan saja. Pergerakan lempeng tektonik mendorong sebagian lempeng ke atas menyebabkan sedimentasi dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengandung kapur kalsium karbonat mengalami pengangkatan dari dasar laut ke permukaan. Contoh biota laut yang menganding kapur tersebut diantaranya yaitu Coral Pontes, Neandrina, Acropora, Siderastrea, Ginoid, Briozoa, Ganggang Halimeda, Lithothamniam, Penicillus, Acialaria, Neomen, Foraminifera. Peristiwa yang disebabkan oleh adanya gaya tektonik tersebut menghasilkan deretan bukit kapur/gamping yang muncul di permukaan laut. Gaya-gaya tektonik tersebut bisa mengakibatkan berasosiasinya patahan dan retakan. Lempeng batuan yang mengalami deformasi oleh gaya-gaya tektonik tersebut adalah area yang sangat potensial untuk masuknya aliran air dan terbentuknya perangkap-perangkap air. Proses selanjutnya setelah proses yang diakibatkan oleh gaya tektonik adalah pelarutan batuan karbonat oleh asam lemah. Reaksi yang terjadi antara karbon dioksida CO2 di udara dengan air hujan H2O dapat menghasilkan H2CO3 yang bersifat asam lemah. Larutan itu kemudian mengalir melalui aliran air permukaan atau run off, kemudian akan melarutkan batu gamping sehingga terbentuklah celah. Celah yang dihasilkan dari proses pelarutan akan semakin membesar dari waktu ke waktu hingga membentuk patahan dan rongga yang dinamakan karen patahan, sinkhole lubang lari air, collapse sink/doline rongga, dan gua. Gaya tektonik yang terjadi berikutnya mengakibatkan rongga dan gua berasosiasi satu sama lain membentuk sistem perguaan dengan lorong yang panjang. Perlu juga kita ketahui beberapa persyaratan agar lempeng batu gamping dapat membentuk morfologi karst Hamilton & Smith, 2006, diantaranya yaitu lempeng batuan gamping mempunyai ketebalan yang cukup, berada di wilayah dengan curah hujan tinggi, dataran karst biasanya terdapat di dataran rendah. batuan gamping banyak mengandung celah atau rongga, berada pada posisi lebih tinggi dibandingkan lingkungan di sekitarnya. Setelah kita mentehaui bagaiman proses terbentuknya, berikut ini beberapa bentuk karst yang dapat dihasilkan, diantaranya yaitu Karst Interstratal Karst interstratal adalah lanskap karst yang dikembangkan di bawah penutup bebatuan yang tidak larut. Biasanya ini akan melibatkan lapisan batu pasir yang melapisi lapisan batu kapur yang mengalami pelarutan. Gambaran peristiwa karst ini seperi pelapukan yang menjai dataran sehingga membentuk batuan yang beku dan wilayah karst ini mirip dengan gurun. Kegelkarst Kegelkarst adalah jenis medan karst tropis dengan banyak bukit mirip kerucut, dibentuk oleh kokpit, mogote, dan poljes dan tanpa proses erosi fluvial yang kuat. Lanskap ini ditemukan di Kuba, Jamaika, Indonesia, Malaysia, Filipina, Puerto Riko, Cina bagian selatan, Myanmar, Thailand, Laos, dan Vietnam. Pseudokarst Pseudokarst mirip dalam bentuk atau tampilannya dengan ciri-ciri karst tetapi dibuat dengan mekanisme yang berbeda. Contohnya termasuk gua lava dan torit granit, misalnya, Labertouche Cave di Victoria, Australia. Gua Lumpur Mud Caves adalah contoh pseudokarst. Paleokars Paleokarst diartikan sebagai karst yang terkubur oleh batuan yang lebih muda. Ini adalah komponen suksesi yang umum, meskipun sering tidak dikenali, di mana terdapat batugamping dan berfungsi sebagai indikator yang jelas dari lingkungan darat dan, sampai batas tertentu, durasi kemunculannya. Interpretasi paleokarst mungkin dipersulit oleh dua faktor; pertama, biasanya hanya terlihat dalam dua, bukan tiga, dimensi; dan kedua, penguburan oleh batuan yang lebih muda tidak mencegah modifikasi atau bahkan penghancuran paleokarst oleh pembubaran bawah permukaan. Hutan kars Kawasan karst cenderung memiliki tipe hutan yang unik. Dataran karst sulit dilintasi manusia, sehingga ekosistemnya seringkali relatif tidak terganggu. Tanah cenderung memiliki pH tinggi, yang mendorong pertumbuhan spesies anggrek, palem, bakau, dan tanaman lain yang tidak biasa. Daerah karst Karst batu kapur terbesar di dunia adalah Dataran Nullarbor Australia. Slovenia memiliki risiko lubang runtuhan tertinggi di dunia, sedangkan Highland Rim bagian barat di Amerika Serikat bagian timur berada pada risiko lubang runtuhan karst tertinggi kedua. Topografi karst biasanya ditandai adanya bahan tambah yang dimanfaatkan untuk manusia. Di Kanada, Taman Nasional Wood Buffalo, NWT memiliki area lubang runtuhan karst. Meksiko memiliki kawasan karst yang penting di Semenanjung Yucatán dan Chiapas. Karst Cina Selatan di provinsi provinsi Guizhou, Guangxi, dan Yunnan adalah Situs Warisan Dunia UNESCO. Manfaat Karst Manfaat kawasan kars, diantaranya yaitu Sebagai tempat tinggal dan menetap Kawasan karst ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti tempat tinggal dan menetap. Misalnya di Gunung Kidul, kawasan ini sudah digunakan untuk tempat tinggal sejak zaman nenek moyang. Selain itu, ada pula yang melubangi tebing bukit karst menjadi makam, misalnya makam batu Lemo yang terdapat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Sebagai daerah penyimpanan air bersih Meskipun kawasan karst memiliki kenampakan yang gersang, tapi kawasan ini mempunyai peran yang sangat penting, karena dapat digunakan sebagai daerah penyimpan air bersih untuk mencukupi kebutuhan air di daerah sekitarnya. Batuan yang membentuk karst mempunyai banyak celah dan rongga, sehingga air dapat meresap dengan baik, sampai ke lorong sungai bawah tanah. Sumber bahan tambang Karst bukan hanya berperan penting dalam menyediakan air bersih, tapi juga menjadi sumber bahan tambang, yaitu tambang batuan gamping, yang dapat diolah menjadi aneka bahan bangunan, seperti kapur dan semen. Objek wilayah karst in sangat cocok untuk wilayah pertambangan karena berasal daro pelapukan hewan jutaan tahun yang lalu. Sebagai obyek wisata Jenis karst di Indonesia sangat banyak salah satunya adalah kawasan karst dengan pemandangan yang unik dan indah, sehingga dapat dijadikan sebagai obyek wisata alam serta banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Diperkirakan terdapat sekitar 15,4 juta hektar di Indonesia yang bersebar dari Aceh sampai Papua. Salah satu kawasan karst di Indonesia yang terkenal yaitu Gunung Kidul, yang terdapat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diperkirakan terbentuk sejak 470 juta tahun yang lalu. Bukan hanya di Indonesia, keistimewaan alam dari bentang alam karst seperti gua dan mata air yang menjadi penciri khas daerah karst, sehingga menjadi area dengan pemandangan spektakuler juga ada di negara-negara lainnya, contohnya termasuk dataran runtuhan dan gua-gua di Kentucky tengah, mata air besar sebening kristal di Florida, dan gua-gua New Mexico yang rumit dan didekorasi dengan indah. Demikianla materi yang dapat dibagikan kepada segenap pembaca mengenai proses terjadinya karst dan manfaat karst. Semoga artikel yang di tulisi ini menambah wawasana dan pengetahun kepada segenap pemabaca serta dapat dijadikan sebuah rujukan sumber informasi mengenai materi terkait. Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah Pipakarst sendiri memiliki bentuk menyerupai pipa. Gejala karst satu ini dapat terjadi sebab adanya larutnya batuan kapur oleh air. Sebab terjadi proses pelarutan batuan, maka disebut sebagai pipa karst korosi. Tetapi apabila terjadi sebab adanya tanah terban, pipa karst tersebut disebut sebagai pipa karst terban / yama-type. 3. Pelapukan Daerah karst adalah salah satu daerah di permukaan bumi yang disusun oleh batuan berpori. Foto karst adalah sejumlah gejala yang timbul akibat pembentukan daerah karst. Karst sendiri merupakan wilayah yang disusun oleh batuan yang berpori yang menyebabkan air merembes ke permukaan karst umumnya timbul akibat adanya proses pelapukan secara kimiawi hingga memunculkan berbagai bagian-bagian tertentu pada daerah mengetahui apa saja gejala karst, simak penjelasan mengenai daerah karst di bawah dan Ciri-Ciri KarstDikutip dari buku Geologi Pertambangan yang disusun oleh Adree Octavia, karst adalah sebuah daerah bentukan yang terdapat di permukaan bumi yang biasanya memiliki karakteristik dengan adanya depresi tertutup closed depression, drainase permukaan, dan gua. Daerah karst biasanya terbentuk akibat adanya pelarutan batuan-batuan tertentu yang mudah larut dan mempunyai porositas sekunder yang berkembang baik. Umumnya, daerah ini memiliki banyak batu karst biasanya memiliki beberapa karakteristik, yakni di antaranyaMemiliki cekungan tertutup dan/atau lembah kering dalam berbagai ukuran dan ditemukan drainase atau saluran air pada permukaan tanah ataupun gua yang terbentuk dari sistem drainase bawah satu ciri atau karakteristik dari daerah karst adalah memiliki gua yang terbentuk dari sistem drainase bawah tanah. Foto KarstGejala karst adalah gejala yang timbul akibat adanya pelapukan kimiawi. Proses pelapukan tersebut terjadi akibat suhu tinggi dan adanya batuan air yang mengandung asam arang yang dapat melarutkan zat kapur pada pegunungan kapur CaCO2.Menurut Dra. Sri Wiyanti, dkk dalam buku yang berjudul Explore Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X, akibat adanya pelapukan kimiawi tersebut membuat beberapa gejala karst timbul di suatu kawasan karst yang muncul tersebut adalah berupa dolina, sungai dan gua di bawah tanah, dan pasangan kerucut stalaktit dan adalah istilah yang digunakan untuk lubang-lubang pada kawasan karst yang memiliki bentuk kerucut terbalik. Dolina adalah lubang yang terlihat seperti terbentuk akibat adanya proses pelarutan air pada daerah morfologi di kawasan karst adalah jenis gua yang terbentuk akibat adanya proses pelarutan berbagai macam jenis batuan. Pelarutan tersebut diakibatkan oleh air hujan dan air dari adanya proses pelarutan tersebut membuat terbentuknya beberapa lorong-lorong dan bentukan batuan yang sangat karst adalah sungai yang terbentuk akibat adanya celah atau rekahan dari batuan-batuan di kawasan karst. Akibatnya, air hujan dapat masuk melalui celah tersebut yang kemudian mengakibatkan munculnya gua dan akhirnya membentuk sungai bawah Stalaktit dan StalakmitSalah satu gejala karst adalah munculnya stalaktit dan stalakmit. Foto dan stalakmit adalah jenis batuan yang mengandung mineral yang terdapat di dalam gua karst. Kedua jenis batuan ini terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat CaCO3 yang tetes air tersebut kemudan akan mengendap dan membentuk kerucut. Kerucut yang menggantung di langit-langit gua disebut stalaktit, sedangkan kerucut yang menggantuk di lantai gua adalah stalakmit.
PeralatanYang Digunakan Oleh Desainer Grafis Adalah Kecuali 16 July 2022ads Sebutkan gejala karst yang timbul akibat pelapukan kimiawi ? Batuan-batuan di atas bumi banyak mengalami pelapukan karena banyak penyebab pula. Pelapukan batuan dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu Pelapukan mekanik; yaitu pelapukan yang disebabkan oleh faktor-faktor fisika seperti perubahan suhu drastis, pengelupasan, pengikisan oleh air, atau terkena panas dan dingin yang terlalu ekstrem. Pelapukan organik; yaitu pelapukan yang disebabkan oleh faktor aktivitas makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan. Aktivitas makhluk hidup ini di antaranya aktivitas lumut, serangga, atau cacing tanah. Pelapukan kimiawi; yaitu pelapukan yang disebabkan oleh faktor-faktor zat kimia yang menyebabkan pelarutan. Pelapukan kimiawi biasanya terjadi karena adanya zat asam pada curah hujan atau sumber asam lainnya. Pelapukan Karst adalah proses pelapukan yang terjadi di pegunungan kapur akibat pelarutan kimiawi. Gejala Karst berlansung akibat suhu tinggi dan batuan air yang mengandung asam arang yang dapat melarutkan zat kapur pada pegunungan kapur CaCO2. Pelapukan yang terjadi di Indonesia biasanya diakibatkan oleh curah hujan tinggi yang mempercepat proses kimiawi. Berikut ini adalah beberapa gejala yang timbul akibat peristiwa Karst yang diakibatkan pelapukan kimiawi. Stlaktit dan stalakmit; yaitu kerucut yang terlihat menggantung di dinding gua yang berdiri dari atas gua stalaktit atau yang berdiri dari dasar gua stalakmit. Dolina; yaitu lubang-lubang karena erosi atau runtuhan yang diakibatkan pelarutan kimiawi. Gua dan sungai bawah tanah; yaitu diawali dengan retakan yang menghasilkan celah dalam tanah kapur sehingga membentuk gua apabila dibiarkan semakin besar. ads ads Share This Page Berikutini adalah beberapa gejala yang timbul akibat peristiwa Karst yang diakibatkan pelapukan kimiawi. Stlaktit dan stalakmit; yaitu kerucut yang terlihat menggantung di dinding gua yang berdiri dari atas gua (stalaktit) atau yang berdiri dari dasar gua (stalakmit).
Provinsi Jawa Tengah terdiri dari beberapa Kota dan Kabupaten. Keunikan banyak dijumpai pada beberapa Kota dan Kabupaten tersebut. Sebagai contoh di Kota Semarang kita dapat menemukan topografi yang terbagi menjadi 2, yaitu Semarang atas yang topografinya berupa dataran tinggi dan Semarang bawah yang topografinya berupa daerah pantai. Keunikan juga terdapat di Kabupaten Grobogan yang daerahnya mayoritas gersang karena kurang tanaman. Secara letak geografis penggunaan lahan, Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang paling menarik adalah di daerah Kabupaten Wonogiri. Daerah tersebut sebesar 60% wilayahnya berupa dataran karst. Apa yang disebut dataran karst? Ada berapa sajakah jenis-jenis dataran karst yang terdapat di Indonesia? Pada uraian materi berikut akan dijelaskan definis karst dan jenis-jenis karst yang ada di Indonesia. Pengertian karst adalah sub bagian dari topografi daratan yang memiliki sifat mudah larut dan berada di permukaan. Dataran dapat disebut sebagai karst apabila bentuknya tebal dan terlihat beberapa retakan-retakan dalam tampilannya. Karst dapat terjadi pada daerah dengan curah hujan yang tinggi minimal 1000 mm per tahun. Biasanya daerah dataran karst dikelilingi oleh lembah karena proses pelarutan senyawa kimiawi. Unsur yang berpengaruh pada pelarutan karst adalah batugamping. Morfologi sisa pelarutan karst pada batugamping berkembang menjadi 4 kategori. Yang mana kategori pertama adalah batuan akan mengalami retakan yang membentuk lembah. Lembah tersebut dalam istilah geografi disebut sebagai zona A. Daerah yang tidak terbentuk lembah bukit disebut sebagai zona B. Zona B inilah yang terlihat sebagai dataran karst. Daerah lembah zona A pelarutannya lebih cepat. Hal ini dikarenakan jumlah yang mendominasi pada larutan di kawasan tersebut adalah air sebagaimana kita ketahui bahwa air memiliki pH netral. Lembah di zona A ini akan terjadi sangat dalam hingga menghasilkan kedalaman lebih dari 50 meter. Dataran tinggi zona B memiliki gejala pelarutan yang sedikit. Hal ini dikarenakan banyak timbulnya vegetasi yang menaungi zona B. Vegetasi tersebut biasanya bukan berupa pepohonan. Melainkan berupa lumut, rumput-rumput liar, dan tanaman semak. Pohon yang tinggi mustahil dapat tumbuh dan berkembang di zona B karena pada daerah ini memiliki sifat daya serap yang minim. Hal yang salah dalam mempelajari karst adalah dataran karst minim terjadi erosi. Pernyataan tersebut salah kaprah. Jika dibayangkan, dataran karst memiliki unsur tanah yang rendah dan daya serap yang kecil. Erosi tidak akan dapat terjadi di dataran karst. Penelitian yang dilakukan geograf asal Jerman bernama Bloom menegaskan bahwa pada dataran karst mungkin terjadi erosi dengan jenis erosi lateral, yaitu erosi vertikal yang menyisakan bebatuan. Secara garis besar, dataran karst dibagi menjadi 2 macam. Klasifikasi jenis karst tersebut adalah karst minor kecil dan karst mayor besar. Karst minor sulit diamati dengan proses penginderaan jauh citra foto karena ukurannya yang kecil. Sedangkan karst mayor amat baik jika dianalisis menggunakan foto udara. Berikut adalah jenis-jenis karst yang ada di Indonesia. Jenis Karst Sebagaimana kita ketahui bahwa klasifikasi karst terdapat karst mayor dan karst minor. Karst mayor berisi 6 macam karst antara lain lapies, split, parit, palung, speleothem, dan fitokarst. Sedangkan karst minor terdapat 4 jenis karst antara lain surupan, uvala, polje, dan jendela. Uraian jenis-jenis karst adalah sebagai berikut; Karst Lapies Lapies adalah jenis karst dalam klasifikasi karst mayor. Karst lapies merupakan dataran yang menjulang dari dasar ke permukaan dengan dikelilingi oleh lembah merata di sisinya. Datarn karst lapies memiliki bentuk tidak rata. Bentuk tidak rata ini disebabkan oleh pelarutan yang tidak seimbang antara air dengan vegetasi. Permukaan batugamping mengalami penggerusan hingga terjadi larutan asam yang menyebabkan terjal. Karst lapies sulit untuk diisi oleh vegetasi tanaman menjalar. Biasanya, tanaman yang tumbuh dengan sendirinya pada daerah dataran karst lapies hanya lumut dan rerumputan. Karst lapies yang berada di Indonesia biasanya dijumpai di Wonogiri, Palangkaraya, Bau-bau, Ternate, dan Wamena. Karst Split Karst split pertama kali ditemukan oleh ahli geograf asal Jerman bernama Ritter pada tahun 1979. Dirinya mengemukakan bahwa karst split adalah dataran dengan celah pelarutan yang berkembang dari pelarutan batugamping. Unsur senyawa kimiawi yang berpengaruh besar pada efek pelarutan tersebut adalah karbondioksida dan nitrogen. Karst Parit Karst parit adalah bagian daripada bentuk karst dalam klasifikasi mayor yang berbentuk panjang. Namun yang pastinya, jikalau mampu untuk diperhatikan bentuk yang panjang ini menyerupai suatu parit pada permukiman penduduk. Karst Palung Karst palung adalah dataran karst yang memiliki permukaan bebatuan dengan tekstur kasar. Pembentukan karst palung ini melalui proses pelarutan vertikal ke bawah. Dinamakan karst palung karena terinspirasi dari definisi palung itu sendiri yaitu dasar yang menjulang dalam ke bawah. Dalamnya karst palung dapat mencapai hingga 100 meter. Karst palung dapat terjadi pada permukaan batuan yang memiliki tingkat kecuraman lereng yang rendah sampai cenderung datar. Struktur pembentuk karst palung didominasi oleh vegetasi semak-semak. Persebaran karst palung di Indonesia dapat ditemukan di daerah Tebingtinggi Sumatera Utara, Pekanbaru Riau, Bandar Lampung Lampung, Cimahi Jawa Barat, Wonogiri Jawa Tengah, dan Sajingan Besar Kalimantan Barat. Karst Speleothem Karst speleothem pertama kali dikemukakan oleh geograf asal Belanda bernama Sanders pada tahun 1981. Karst speleothem dapat ditemukan di dalam gua. Ciri khas yang menonjol pada dataran karst speleothem adalah terdapatnya endapan berwarna putih berbentuk seperti tetesan air dan terdapat pada langit-langit gua. Endapan tersebut disebut sebagai stalagtit dan stalagmite. Kandungan unsur senyawa kimia yang mendominasi karst speleothem adalah kalsium karbonat CaCO3. Presipitasi air di lapisan tanah yang terjadi pada langit-langit gua mengendap oleh kalsium karbonat sehingga membentuk karst speleothem. Fitokarst Fitokarst adalah dataran karst yang bentuknya berkelok-kelok dengan ditandai dengan beberapa lubang yang saling berinteraksi. Batas antara lubang tersebut ditandai dengan ketajaman bunga karang. Bunga karang bukan merupakan salah satu jenis tanaman, melainkan batugamping yang larut karena proses pengendapan. Karst Surupan Karst surupan merupakan jenis karst minor yang pertama. Karst surupan memiliki karakteristik lonjong atau oval. Karst surupan dapat dibedakan menjadi doline mangkok, doline corong, dan doline sumuran. Karst Uvala Karst uvala adalah penyebutan untuk daerah dataran karst yang memiliki bentuk tertutup berupa kumpulan dari beberapa doline. Karst uvala memiliki dinding curam dan berbatu, sehingga mustahil terdapat vegetasi yang berada di area ini. Karst Polje Karst polje adalah jenis dataran karst yang memiliki dasar berbentuk sedimen. Batuan sedimen yang dibatasi oleh drainase aliran air terbentuk dari sistem hidrologi alogenik. Karst polje terbentuk karena adanya patahan impermeable. Karst Jendela Karst jendela pertama kali ditemukan oleh ahli geograf asal Jerman bernama Twidale pada tahun 1976. Karst jendela adalah karst yang menghubungkan reruntuhan batuan dari luar dan dalam gua. Jadi bentuknya seperti jendela. Nah, sekian penjelasan dari kami untuk pengertian, jenis karst dan contohnya di Indonesia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang memiliki tujuan menambah ilmu pengetahuan. Semangat dan terima kasih telah membacanya!
Pelapukanini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst. Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukan kimiawi. Hal ini karena di Indonesia banyak turun hujan. 0f9t5U. 224 228 5 297 397 498 171 188 213